Lanjut, menyikapi persoalan tersebut, untuk itu perlu menjadi perhatian khusus bagi semua pihak mulai dari Pemerintah Provinsi Banten juga Aparatur Penegak Hukum (APH) bahkan bila perlu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera turun ke Banten.
“Kami mendesak agar Pj. Gubernur Banten untuk turun ke lokasi, dan membawa tim khusus untuk memeriksa semua proyeksi milik PUPR tersebut. Kami juga mendesak APH untuk serius menanggapi persoalan ini dan segera menyelidiki serta membongkarnya
karena ini anggaran negara,” tegas Rohmat Hidayat.
Baca Juga : Dede Yusuf Calon Potensial di Pilkada Jabar
Senada Muhamad Apud Ketua Umum Serikat Mahasiswa Aspirasi Rakyat (Semar) juga menyayangkan dugaan ambrolnya proyek bangangah tersebut.
“Itu kan menggunakan anggaran negara, jangan sampai dibuat main-main. Untuk itu, kami minta pak Pj. Gubernur Banten untuk segera turun langsung ke lokasi membawa tim khusus atau tim teknis untuk memeriksa proyek tersebut,”katanya.
Apud juga meminta aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan atas dugaan ambrolnya proyek yang menggunakan anggaran negara tersebut.
“Kami minta APH segera turun menyelidiki dugaan ambrolnya proyek tersebut,” katanya. (Red)
[…] Baca Juga : Telan 28 milyar, Proyek Pilling Work di Bangangah Rusak, Aktivis Desak APH Turun Tangan […]