Keberadaan Warung Madura Mempengaruhi Pendapatan Warung Pribumi Warga Cilograng

TransRakyat.com Lebak – Sejumlah masyarakat yang memiliki usaha Warung Kelontongan/Jual Sembako mengeluh, lantaran semenjak adanya Warung Madura yang buka selama 24 jam itu, diduga mempengaruhi pendapatan penjualan mereka.

Yakni, Warung Madura tersebut yang berada di Wilayah Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Diantaranya di Daerah Desa Cikatomas, Desa Cijengkol, Desa Gunungbatu dan Desa Pasirbungur.

Menurut pemilik warung saat berkomentar kepada awak media mengatakan, atas adanya warung madura buka, warung kami sepi dan tidak seperti biasanya, karena selain dia buka selama 24 jam, apa lagi sekarang ini dibulan puasa seharusnya mereka hargai dibulan suci ramadan ini.

Baca Juga : Buntut Proyek Tiang Penyangga Tanjakan Bangangah di Pandeglang, Alam Akan Geruduk Pemprov Banten

“Paling tidak mereka buka warung di jam 12 siang sampai pagi dan harga pun mereka tidak sama dengan kami,” ungkapnya, Senin (18/03/24).

“Sehingga hal ini menjadi dampak terhadap usaha kami. Maka perlu diketahui, yang suka disebut warung madura bukan asal warga Desa kami, Dan kami sebagai warga pribumi sebetulnya sangat keberatan adanya warung madura itu,” sambung beberapa pemilik warung dengan nada yang sama dilokasi berbeda.

Page: 1 2 3

admin:

This website uses cookies.