Banten – Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (GAMMA) kabupaten Lebak gelar unjuk rasa di depan kantor Dinas PUPR Provinsi Banten, pada (30/07/2024)
Hal ini dilakukan karena permasalahan pembangunan jaringan irigasi D.I. Cibinuangeun TA. 2024 menggunakan APBD provinsi Banten.
GAMMA menilai, setelah di lakukan observasi, kajian dan audiensi dengan pihak PUPR dan turut hadir Kontraktor CV. RIZKY SEHA KARYA di duga kuat dikerjakan asal-asalan
Dikatakan oleh Ketua Umum GAMMA, Ahmad Hudori, mengungkapkan jika sudah cukup alasan bagi GAMMA untuk melakukan unjuk rasa, kemudian terkait statement kontraktor pada salah satu media menjadi unsur kebobrokan pada realitas fakta lapangan pengerjaan jaringan irigasi D.I. Cibinuangeun.
Lebih lanjut, dori mengatakan jika GAMMA akan segera kembali melakukan aksi unjuk rasa jilid ke-II yang akan ditunjukan pada kantor DPUPR Provinsi Banten dan Kantor Gubernur Banten.
“Terkait aksi hari ini tidak di respon baik oleh Pihak PUPR Banten, maka kami menyampaikan akan segera melakukan aksi unjuk rasa jilid ke-II, ditunjukan pada Kantor PUPR dan Kantor Gubernur Banten”. Tegas dori
Perlu diketahui jika aksi GAMMA di PUPR Banten menuntut beberapa point’
1. Mendesak DPUPR Provinsi banten membongkar pekerjaan jaringan irirgasi D.I. Cibinuangeun TA. 2024 yang di kerjakan oleh CV. RIZKY SEHA KARYA
2. Mendesak agar Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Mencopot jabatan kabid dan kasie PJPA DPUPR Banten, Karena di duga telah melakukan pembiaran dan terkesan ada dugaan kongkalingkong dengan pihak Kontraktor
3. Meminta DPUPR Banten meningkatkan kinerja utamanya dalam persolan pengawasan guna tercipta pembangunan yang maskimal oleh badan usaha
4. Meminta agar DPUPR Bante melaksanakan Reformasi Birokrasi dalam menjalankan pekerjaan dapat menerima semua masukan berbagai elementer masyarakat
Adapun aksi tersebut tidak ditemui oleh pihak PUPR, bahkan sempat terjadi ketegangan karena masa aksi membakar ban dan mendesak masuk memastikan keberadaan Kadis PUPR di ruangan nya.
“Aksi hari ini kami tidak menerima sambutan baik dari PUPR Banten, terbukti tidak ada satupun pihak pegawai PUPR yang keluar mendatangi kami, pun sampai sempat terjadi insiden saling dorong dengan petugas, namun demikian tidak mengurangi intensitas kami bahwa kami akan segera kembali menggelar aksi jilid II di kantor Gubernur Banten.” Ucap Dori. (*)