TRANS RAKYAT – Kabupaten Pandeglang, yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, terkenal dengan keindahan alam dan kekayaan budaya lokalnya.
Salah satu warisan budaya yang patut dibanggakan adalah batik khas Pandeglang yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD. PBM Pandeglang.
Batik dari daerah ini memiliki keunikan tersendiri karena menggambarkan nilai-nilai lokal, flora, fauna, serta kearifan budaya masyarakat Pandeglang.
Berikut adalah 14 motif batik khas Kabupaten Pandeglang yang wajib diketahui:
Motif batik ini menandung arti di mana kehidupan yang penuh dengan kreativitas akan menemukan manisnya hidup, makna ini tersimbol dalam makanan tradisional jojorong yang menyimpan lelehan gula kawung di dalamnya.
Motif batik ini juga sebagai symbol pelestarian makanan tradisional yang hamper terlupkan oleh generasi milenial saat ini.
motif batik ini mengandung pesan moral kepada manusia bahwa asamnya perjalanan hidup ini tidak harus menjadikan putus harapan, tetapi mesti memberikan manfaat bagi orang lain.
Tercermin dalam symbol buah kacapi Dimana buah kacapi walaupun rasanya asam dan sedikit manis tetapi buah kecapi terbukti mengandung banyak khasiat buat Kesehatan tubuh manusia.
Motif batik ini melambangkan bentuk seuyunan dalam kebersamaan hidup, dalam istilah sakojor atau satu ikatan batin yang memiliki harapan hidup yang manis tercermin dalam symbol gula kawung.
Hal ini diambil dari filosofi “dhandang gula” Dimana tembang tersebut menggambarkan seseorang yang mendambakan sebuah harapan hidup yang manis dan memiliki watak luwes serta fleksibel.
Simbol badak dalam motif ini melambangkan kekuatan dalam mengarungi rimba dan ketundukan dalam kemanfaatan. Di mana badak dengan tubuhnya yang besar dan kuat mempu menjelajah rimba sekitar 10 kilometer setiap harinya.
Badak berjalan mengitari rimba yang keras dan tajam, perjalanan jauhnya itu tanpa pamrih dan kesombongan.
Motif ini mengandung makna Dimana jengkol dan petai merupakan makanan yang memiliki aroma yang kurang sedap tetapi banyak yang suka.
Ternyata jengkol serta petai merupakan makanan yang mengandung khasiat buat Kesehatan tubuh manusia.
Motif ini mengandung makna ajakan kepada manusia untuk memaknai hidup lebih baik lagi dan memberikan manfaat bagi yang membutuhkan, seperti kolang kaling yang dihasilkan dari buah betina pohon aren Dimana pohon aren itu banyak manfaatnya dari setiap bagian pohon.
Motif batik ini mengandung filosofi raja dari sebuah kenikmatan rasa adalah nikmat sehat dan harumnya aroma hidup, hal ini terlambangkan nuansa batik kadu sakangkot.
Dimana durian sebagai the king of fruit disamping memiliki aroma yang harum semerbak yang mengandung decak selera bagi siapapun yang mencium baunya.
Motif batik ini mengandung makna buah kehidupan yang penuh menfaat buat umat akan menghasilkan kenikmatan dunia akhirat, tersimbolkan dalam keceprek dan emping yang memiliki rasa dan selera yang nikmat menambah nafsu makan.
Motif ini mengandung makna Dimana talas dan pandan dikenal sebagai tumbuhan yang selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Bisa tumbuh Dimana saja, di tanah gersang, tanah liat apalagi di tanah subur.
Talas dan pandan selalu bisa menghasilkan sesuatu walaupun tidak menghasilkan isi tetapi daunnya tetap bisa dimanfaatkan.
Motif batik ini mengandung pesan moral kerja keras, kerja cerdas (tersimbol dengan golok) yang bagian dari karakter Masyarakat Pandeglang dalam memanfaatkan sumber daya alam kehidupan yang lebih baik.
Motif batik ini mengandung makna kekompakan, Kerjasama dan keharmonisan dalam berperilaku yang Islami, tersimbol dalam budaya rampak bedug yang religious, penuh kekompakan dan Kerjasama menghasilkan irama harmonis.
Lisung, halu dan padi mengandung lambing kesuburan hidup, leuit merupakan wujud konkret dari ketahanan pangan Masyarakat, kepemilikikan leuit dari ukuran, jumlah, maupu isinya kerap dijadikan ukuran status kemapanan ekonomi orang sunda zaman dulu, juga lambing investasi.
Motif batik ini menggambarkan potensi kekayaan alam kabupaten pandeglang yang merupakan berkah sang maha pencipta, dengan kerangka kehidupan kabupaten Pandeglang yang berkarakter kuat dalam segala bidang dilambangkan dalam symbol gunung dan cula badak.
Motif batik ini mengandung makna seperti ilmu padi makin berisi semakin merunduk, Dimana keberhasilan dan kekayaan yang diperoleh dalam kehidupan ini hanya semata milik sang pencipta.
Keempat belas motif batik khas Kabupaten Pandeglang ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna dan nilai budaya.
Setiap motif menggambarkan kekayaan alam, tradisi, dan kehidupan masyarakat Pandeglang yang harmonis dengan lingkungannya.
Dengan mengenal dan menggunakan batik ini, kita turut serta melestarikan warisan budaya lokal yang berharga.
Jika ingin membeli batik dengan empat belas motif khas Pandeglang tersebut, bisa menghubungi kontak person yang ada di BUMD***
Komentar telah ditutup.