NTB – Tim Jaksa Pengacara Negara (JPN) telah melakukan peninjauan lapangan terhadap 2 unit mesin pembangkit listrik (#1 load 23 MW & #2 load 22 MW) yang mana mesin turbin beroperasi maksimal (Full Load). Kegiatan tersebut dilakukan di PLTU IPP Lombok Timur (PT. LED), di Desa Sambelia Kabupaten Lombok Timur.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pelaksanaan TUSI dan kewenangan bidang Perdata dan Tata Usaha Negara yakni memberikan bantuan hukum oleh Jaksa Pengacara Negara pada Kejaksaan Tinggi NTB yang merupakan pelaksanaan Putusan PKPU Nomor 22/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN Niaga. Sby terhadap PT. LED berupa pembayaran homologasi yang sampai saat ini berjalan dengan lancar, ” Kata Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara pada Kejaksaan Tinggi NTB, Ade Indrawan, Kamis (7/11/2024)
Lebih lanjut, Ade menjelaskan pelaksanaan peninjauan lapangan oleh Tim JPN dan juga didampingi Tim Pidsus Kejati NTB. Kata Ade, ini bertujuan memastikan kesiapan pasokan listrik sepulau lombok dalam menyambut pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah yang dalam waktu dekat dilaksanakan secara serentak.
“Berharap kebutuhan listrik PILKADA tidak mengalami kendala berarti” ucap Ade Indrawan.
Ade Indrawan Selaku Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara juga menambahkan pelaksanaan pembayaran homologasi oleh PT.LED berjalan lancar dan tidak mengganggu kewajiban masing-masing pihak baik pihak PT.PLN maupun pihak PT.LED untuk memenuhi prestasinya. Kejati NTB dalam penerapan tugas dan Fungsinya berkomitmen dengan PT.PLN dalam pemberian layanan terbaik terhadap masyarakat NTB, tutup Ade Indrawan.
“Kejati NTB dalam menjalankan tugas dan fungsinya berkomitmen dengan PT PLN dalam berikan layanan terbaik terhadap masyarakat, ” tutup Ade Indrawan.
Salah seorang Pemuda Adat Masyarakat Adat NTB, Nanang Noise menyambut baik terkait adanya pembangkit listrik di pulau-pulau yang ada di NTB. Terlebih kata Nanang, dalam waktu dekat akan memasuki masa Pilkada.
“Kita dari Pemuda Adat NTB siap bersinergi dan mendukung kegiatan Tim JPN dan PLN dalam memberikan pelayanan prima ke masyarakat, ” tutup Nanang.