TRANSRAKYAT.COM, PANDEGLANG – Tiga desa di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten tergenang banjir. Akibatnya, sejumlah rumah yang dihuni total 141 kepala keluarga (KK) di tiga desa itu terkena dampak genangan air.
Informasi yang diperoleh, genangan air mulai naik sekira pukul 12.00 WIB siang tadi. Ketinggian air bahkan dilaporkan mencapai 40 centimeter hingga satu meter yang masuk ke pemukiman warga.
“Jam 12 itu air mulai naik, jam 1 udah masuk ke rumah. Ketinggiannya sampe selutut orang dewasa,” kata Sri, warga Labuan saat dihubungi trans rakyat melalui sambungan telepon di Pandeglang, Banten. Selasa, (29/11/2021)
Memasuki sore hari, ketinggian air memang mulai menyusut. Namun kata Sri, jalan menuju perkampungan pemukiman warga tetap saja masih tergenang dan menyulitkan kendaraan roda dua untuk melintas.
“Sampai jam empat sore sih emang udah mulai surut airnya, tapi tetap aja kalau motor mah harus pelan-pelan lewatnya. Tadi juga gitu saya pas pulang ke rumah,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Korwil Tagana Pandeglang Eli Supriadi merinci, ada empat kampung pemukiman warga yang terkena genangan banjir. Di antaranya Kampung Panguseupan dan Kampung Masjid, Desa Labuan, Kampung Kadu Gareng di Desa Kalangan Anyar dan Perumahan BTN Sentul di Desa Teluk, Labuan.
“Sampai saat ini anggota kami di lokasi sedang mendata berapa rumah warga yang terdampak banjir. Sementara yang kami laporkan total ada 141 KK yang terdampak,” tuturnya.
(*Kit/ Red)