TransRakyat.com Lebak – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Lebak, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dan DPRD Lebak, Jumat (12/8/2022).
Aksi tersebut dilakukan lantaran Pemkab Lebak dan DPRD Lebak dinilai terkesan tutup terhadap aktivitas truk muatan pasir basah dan Overload, yang lalu lalang di Jalan Cimarga dan melintas ke jalan Desa Aweh, Pertigaan Rancagawe dan melaju ke arah Mandala.
Menurut Mahasiswa, aktivitas truk pasir tersebut mengakibatkan jalan menjadi licin dan berlubang. Sehingga menjadi penyebab banyak pengendara motor yang terjatuh.
Baca Juga : DPC GMNI Lebak Gelar Seminar Nasional Pemilu 2024
“Aksi ini adalah penyampaian aspirasi masyarakat yang resah dengen keberadaan pasir basah. Sebetulnya ini bukanlah isu yang baru, tapi persoalan yang sudah lama kami soroti. Namun, itu tadi, Pemda Lebak dan DPRD Lebak terkesan cuek dan terkesan tutup mata atas kondisi lalu lalang truk muatan pasir basah dan bahkan overload itu,” tegas Sahrul Ketua DPC GMNI Lebak.
“Padahal jelas-jelas turk pasir itu membuat pengendara resah, bahkan ada juga yang celaka. Ini salah satu faktor utama yang membuat kami melakukan aksi,” sambung Sahrul.
[…] Baca Juga : Gelar Aksi Demo di Kantor Pemda dan DPRD Lebak, DPC GMNI Lebak Desak Tambang Pasir Bandel Ditutup […]