TRANSRAKYAT.COM, PANDEGLANG – Viralnya kemunculan Angling Darma di Kabupaten Pandeglang, Banten, beredar luas di media sosial dan saat ini heboh menjadi perbincangan dimana – mana kini di soroti dua tokoh banten.
Pria tersebut memakai nama Angling Darma dan berpenampilan bagaikan sang Raja.
Selain itu, rumahnya bagaikan tempat kerajaan yang terletak di kampung Salangsari Desa Pandat Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Banten, berawal jadi perbincangan masyarakat Angling Darma sebelumnya sudah membikinkan 30 rumah warga miskin di tiga Kecamatan di Kabupaten Pandeglang Banten.
Angling Darma yang kini viral di Pandeglang bernama Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus, sebutan untuk Sultan Jamaludin. Di komunitasnya di sebut Baginda serta di sebut – sebut sang Raja oleh masyarakat setelah meresmikan rumah yang sudah dibangunkannya.
Sultan Iskandar Jamaludin muncul penampilannya bagaikan seorang Raja manakala saat duduk di kursi yang megah bagaikan kursi sang raja dan di dampingi 4 istri, sehingga masyarakat sontak penasaran.
Dengan viralnya Angling Darma di tersebut membuat sorotan juga oleh Arya Banten, Tokoh Pecinta Seni dan Budaya dan Ketua pengurus harian DPP Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN), Hj Ratu Ageng Rekawati KD.
Menurut Arya Banten, Angling Darma itu hanya sebuah padepokan, jadi enggak perlu terlalu dibesar-besarkan.
“Itu hanya sebuah padepokan
gak usah berlebihan dan di besar-besarkan,”pungkas Arya Bantan pada Transrakyat.com, Senin, (27/9/2021).
Di tempat yang sama, Ratu Ageng Rekawati mengatakan, soal Angling Darma di Pandeglang yang viral itu menurutnya seperti apapun dan pengakuannya bagaimanapun gimana mereka. Karena itu adalah haknya. Namun, kata ia, yang penting tidak keluar dari kolidor aturan yang berlaku, baik aturan negara maupun agama.
“Ya mau seperti apapun dan mengaku ini itu ya terserah. Tapi bagi saya dia punya sosial yang tinggi, karena dia bisa membantu dan membangun rumah – rumah untuk masyarakat miskin, itu sangat luar biasa, mau apapun sebutannya kita kembalikan ke diri masing – masing,”ujarnya.
Lanjut Ratu, terkait menggunakan ornamen kerajaan atau keraton mungkin karena itu bagian dari hobinya pribadi. Selagi orang itu punya niat tujuan yang baik sama masyarakat luas dan bermanfaat orang banyak juga selagi tidak ada komunitas apapun yang merugikan masyarakat, kenapa harus di perguncingkan.
” Setahu saya dia tidak pernah mengaku Raja dan menurut warga sekitar dia itu sebagai Nga-Hikmah dalam arti orang pintar atau yang disebut paranormal walau dari segi penampilan bagaikan sang Raja mungkin karena kecintaannya terhadap pigur Angling Darma,”katanya.
Masih Ratu, ” Bagi saya dia punya aksi sosial yang tinggi, berarti dia anak bangsa yang berprestasi, siapapun yang mendukung program yang baik untuk aksi sosial entah membangun rumah yang layak huni maupun berbagai apapun itu bentuknya, buat saya sangat apresiasi sekali untuk pribadinya dan kita kembalikan ke pribadinya masing-masing dalam menilainya.”
“Intinya untuk Angling Darma yang sedang viral tergantung kita memandang dari sudut mana, kalau saya memandang dari sudut sisi yang baik dari aksi sosialnya yang manfaat untuk semua, karena dalam sabda Rasulullah, Sebaik – baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain, jadi kita tetap berpikir positif, mudah – mudahan kita bisa mencontoh dari sisi baiknya dan positifnya,” tutup Hj. Ratu Ageng Rekawati.
(*Awenk/ Ji -Red)