Sejarah Sholat Tarawih Di Bulan Ramadhan

Foto Ilustrasi

TransRakyat.com – Dalam buku Sejarah Tarawih menjelaskan, istilah Tarawih tidak dikenal oleh Nabi Muhammad SAW dan juga oleh sahabat Abu Bakar RA.
Karena memang dulu, Nabi Muhammad SAW menyebutnya bukan dengan istilah Tarawih, tapi dengan nama “Qiyam Ramadhan” yakni penghidupan atas malam Ramadhan. Maksudnya adalah “Ibadah guna menghidup malam-malam Ramadhan.”

Kata Tarawih itu adalah bentuk plural (Jamak) dari single tarwiih. Tarwiih adalah bentuk masdar, kata sifat atau hasil kerja dari kata kerja rawwaha yurawwihu.

Baca Juga : Gabungan Elemen Masyarakat Lebak Buka Warung Takjil

Munculnya nama Tarawih, yaitu sebagai istilah yang di pakai oleh banyak atau hampir seluruh ulama untuk menyebut sholat sunnah malam Ramadhan, ini bisa jadi ada beberapa kemungkinan. Salah satunya adalah apa yang terjadi pada masa Umar bin al-Khattab menjabat.

Dari riwayat Imam al-Marwadzi dalam kitabnya Kitab Qiyam Ramadhan, dari al-Hasan, Umar RA memerintahkan Ubai untuk menjadi imam pada Qiyam Ramadhan dan mereka tidur pada seperempat pertama malam, lalu mengerjakan sholat pada 2/4 malam setelahnya, dan selesai pada 1/4 malam terakhir. Mereka pun pulang dan sahur.

Page: 1 2

admin:

View Comments (1)

  • E - Mail nie jest bezpieczny, aw procesie wysyłania, przesyłania i odbierania e - Maili mogą występować słabe ogniwa.Jeśli luki zostaną wykorzystane, konto można łatwo złamać.

This website uses cookies.