“Sebelum itu kan, jalan gak terlalu rusak paling rusak ringan permukaan, sekarang sampai kepondasinya rusak efeknya juga dua titik gorong-gorong (ciseke sama deket kantor PU) ikut rusak kena imbas,” katanya
Untuk itu, kata Hamdan, pihaknya akan melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan pengurus pesantren, pengembang perum Rangkas baru dan pemilik sawah sekitar guna bermusyawarah.
“Iya kita lakukan pendekatan terlebih dulu dengan beberapa pihak, mencari jalan keluar agar kedepan tidak terjadi lagi banjir di Cimesir,” Pungkas Hamdan.
Senada dengan Dinas PUPR, Asep Komar warga sekitar mengatakan, banjir di Cimesir ini sudah terjadi sejak lama dan setiap hujan turun. Hal tersebut akibat sedimentasi dari pembangunan perumahan Rangkas baru dan penutupan saluran air oleh pesantren dan pemilik sawah di jalur air.
Baca Juga : Ganjar Pranowo Kunjungi Panti Asuhan Al Mustaghfirin
“Aktivitas kami tentu terganggu dengan banjir ini, karena setiap hujan turun pasti banjir,” kata Asep Komar, kepada media, Minggu (18/4/21).
Asep berharap, agar dinas terkait segera melakukan langkah normalisasi agar kondisi saluran air di jalan tersebut kembali di fungsikan sebagai mana mestinya.
“Iya kewenangannya ada di Dinas PUPR, jadi kami berharap agar dinas PU turun ke lapangan untuk mempungsikan kembali saluran air yang sekarang di tutup,” ujarnya. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/10774/aksi-tawuran-dan-balap-liar-kembali-marak/
[…] Baca Juga : Dinas PUPR Tuding Pengembang Perum Rangkas Baru Penyebab Banjir […]