TransRakyat.com Tanggerang – Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Banten menyoroti aksi kekerasan yang dilakukan oleh keluarga pasien berinisial JT kepada petugas kesehatan (Perawat -red) Rumah Sakit (RS) Siloam Palembang. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua DPP PKPI Banten, Bambang Sunarto lewat rillis tertulisnya, Minggu (18/4) di Tanggerang.
“Kita menyayangkan aksi kekerasan (Persekusi-red) yang dilakukan oleh keluarga pasien terhadap petugas kesehatan di RS Siloam Palembang. Padahal ditengah pandemi covid-19 ini, mereka merupakan garda paling dean dalam memberikan pelayanan kesehatan.”ucap Ketua DPP PKPI Banten, Bambang Sunarto, Minggu (18/4) di Tanggerang.
Dikatakan Bambang, seharusnya kita semua bisa memberikan apresiasi terhadap mereka yang telah menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Kata Bambang, sudah selayaknya masyarakat Indonesia berterimakasih kepada petugas kesehatan.
“Bisa dilihat oleh kita semua, saat ini ditengah pandemi Covid-19 mereka tetap sabar melakukan pelayanan kesehatan. Kalau pun memang ada persoalan bisa dibicarakan baik-baik dengan petugas ataupun yang berjaga di RS.”terang Bambang.
Bambang berharap perlakukan arogan terhadap petugas kesehatan tak terulang kembali. Menurut Bambang, agar perbuatan tak terulang kembali, dia menyarankan agar proses hukum tetap berlanjut.
“Agar kejadian serupa tak terulang, kita berharap proses hukum tetap berjalan. Semoga kejadian kekerasan dan arogansi terhadap petugas kesehatan tak terulang kembali.”tutur Bambang.
Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan seorang perawat di RS Siloam berinisial CR telah dianiyaya oleh keliarga pasien yaitu JT. Saat itu, JT menuding CR telah melepas selang infus selang pasien yaitu kerabatnya.
Akibat kejadian tersebut, kemudian CR pun melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polrestabes Palembang.
[…] Baca Juga : PKPI Banten Soroti Persekusi Terhadap Perawat di RS Siloam Palembang […]