Mengetahui hal demikian, Kolonel Inf. Uyat, Sip Aster Kasdam Jaya juga memberikan pendapat terkait minim penerapan nilai-nilai Pancasila ditengah era warga masyarakat milenial.
“Aplikasi Nilai-nilai pancasila sudah mulai luntur, edukasi nilai-nilai Pancasila harus terus digelorakan, ini yang menjadi alasan kita untuk menjadikan kampung sawah sebagai percontohan kampung bentengnya pancasila, toleransi beragama hidup rukun damai berdampingan tanpa pandang suku ras dan agama,” Ujar Uyat Aster Kasdam Jaya.
Wawali Kota Bekasi juga menyampaikan apresiasinya kepada warga masyarakat Kampung sawah, salah satu bentuk apresiasinya adalah Pemerintah sedang mengupayakan untuk meminta pembebasan lahan milik Kementrian PUPR seluas 4000m² untuk dapat di pinjam guna pakai pembangunan landmark Tugu Pancasila atau sarana edukasi Pancasila.
Baca Juga : Gabungan Polsek Cariu Laksanakan Operasi Yustisi
“Jadi kita itu sedang menunggu persetujuan untuk pinjam guna pakai lahan kepemilikan Kementerian PUPR untuk kita bangun landmark Tugu Pancasila atau sarana edukasi terkait nilai-nilai Pancasila,” Pungkas Tri Adhianto.
“Senjata kita saat ini untuk melakukan pendekatan kepaa para kaum milenial yaitu dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana informasi dengan menyisipkan edukasi mengenai nilai-nilai Pancasila, ” Lanjut Tri Adhianto.
Pemerintah Kota Bekasi akan terus berupaya menjadikan Kota Bekasi menjadi Kota yang toleran, Kota Persaudaraan, Kota yang damai Kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan NKRI. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/10939/budidaya-ikan-mas-di-desa-sobang-kampung-cikawah-kecamatan-sobang/
[…] Baca Juga : Wakil Wali Kota Bekasi Sambut Kunjungan Deputi 5 BPIP […]