Shopee Center ini nantinya diharapkan bisa memberdayakan UMKM yang ada di Desa. Dia mengambil contoh produk unggulan dari Banyumas, Gula Semut. Shopee Center mengambil peran memberikan pelatihan tak hanya soal kuantitas namun juga kualitas.
Contoh lain, Ganjar mengatakan, produk batik yang menjadi khas Solo Raya dan Pekalongan Raya. Shopee Center dapat berperan untuk melatih UMKM untuk meningkatkan dari sisi kuantitas untuk pasar lokal dan kualitas untuk pasar internasional.
“Dan itu disetujui, maka saya pengin komitmennya diwujudkan dalam bentuk shopee center yang ada di desa,” tandasnya.
Baca Juga : Satlantas Polres Lebak Jaga Ketat Perbatasan dan Temat Wisata
Dalam pertemuan tersebut, hadir Co Founder SEA Group (Shopee) Gang Ye, Executive Director Rajawali Foundation Agung Binantoro, Senior Manager Rajawali Foundation Anugraha Dezmercoledi, dan Shopee Representative, Kiki.
Di pertemuan itu pula, Ganjar memamerkan sejumlah produk UMKM yang terpajang di etalase ruang kerjanya. Beberapa produk merupakan UMKM yang sudah masuk pasar internasional dengan packaging menarik dan beberapa lainnya yang belum namun bisa dikembangkan. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/12780/ratusan-pedagang-di-carita-akan-mendatangi-gubernur-banten-soal-penutupan-wisata/