“Nah saya ini sedang ikut Borobudur Duathlon. Sekarang saya berada di Gerbang Samudra Raksa. Di sini ada ornamen (ombak) yang cukup bagus, lalu ada ornamen Candi Borobudur dan replika kapal. Replika kapal itu juga ada di Bandara Ahmad Yani Semarang. Kalau kita berputar juga ada sungai,” kata Ganjar saat transit di pitstop kedua.
Setelah beberapa saat, peserta kembali mengayuh sepeda menuju Kawasan Candi Borobudur. Sesampainya di Borobudur peserta langsung berganti dari bersepeda ke lari keliling Borobudur sekitar 3 kilometer.
Baca Juga : Bidhumas Polda Banten Bagikan Sembako di Yayasan Nurul Islam
“Event Borobudur Duathlon ini menjadi salah satu cara mengembangkan kawasan Candi Borobudur. Jadi Borobudur ini satu titik magnet. Kita siapkan area sekitar dengan bicara kuliner, budaya, dan seni. Event ini penting. Borobudur ini juga bicara ada Yogyakarta, Purworejo, juga sampai Joglosemar,” ungkap Ganjar usai event Borobudur Duathlon.
Borobudur Duathlon sendiri diselenggarakan atas inisiasi bersama DPD Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Jawa Tengah, didukung Badan Otorita Borobudur (BOB), Pemda DIY, Pemprov Jawa Tengah, serta Pemerintah Kabupaten Magelang. Ajang tersebut, merupakan event lanjutan dari seri duathlon yang digulirkan di kawasan Destinasi Super Prioritas. (Red)
Berita Terkait : https://www.beritajuang.com/13647/perindo-kabupaten-lebak-siap-siaga-untuk-masyarakat-kabupaten-lebak/