“Pengalaman saya waktu dulu mengalami kenaikan dan BOR tinggi, saya itu tinggal perintah saja ke rumah sakit. Kamu tambah ICU dan tempat tidur isolasi. Kalau ndak punya duit, pakai saja BLUD. Tidak ada yang tidak bisa, semuanya bisa. Ini hanya butuh mau dan strong leadership dari Bupati, agar langsung tunjuk, perintah dan lakukan. Ndak ada yang lain,” tegasnya.
Meski begitu, pihaknya lanjut Ganjar akan terus mendampingi Kudus dalam mengatasi persoalan ini. Kementerian Kesehatan, BNPB juga sudah turun untuk membantu.
“Maka kita akan pandu, biar teman-teman Kudus nyaman semuanya. Kalau sulit bisa langsung komunikasi dengan kami, bantuan apa yang dibutuhkan. Kami siap bantu, kemenkes dan BNPB juga siap bantu,” ucapnya.
Baca Juga : Gubernur Jawa Tengah Terima Kain Tenun dan Topi Khas Rote Tilangga
Sambil menunggu hasil assesment terkait keputusan rumah sakit darurat, Ganjar mengatakan akan menerapkan pola gotong royong. Beberapa daerah di sekitar Kudus dimintanya untuk membantu penanganan.
“Dan pola gotong royong ini diapresiasi pak Menkes, karena semua daerah penyokong Kudus mau mendukung dan membantu. Misalnya Semarang saya senang, karena BOR nya tidak tinggi dan ikhlas menerima pasien dari Kudus. Ini yang akan kita dorong terus,” imbuhnya.