TRANSRAKYAT.COM, LEBAK – Sejumlah pelanggan PDAM Tirta Multatuli di Desa Aweh, Kecamatan Kalangganyar menyebut pihak PDAM Tirta Multatuli sudah betul- betul keterlaluan. Pasalnya, air hingga 7 hari belum juga mengalir.
“Diperkirakan hingga 7 hari bahkan bisa lebih air masih juga gak ngalir. Ini sudah keterlaluan. Pihak PDAM sudah tidak punya hati untuk masyarakat kecil seperti kami,”kata Ira kepada awak media, Kamis, (23/9/2021).
Ira mengungkapkan, bahwa setiap hari harus membeli air galon hingga 4 galon setiap harinya. Hingga tak mampu membeli lagi, ia terpaksa mengambil air harus bolak – balik jauh melintas kantor Bupati Lebak.
“Karena biaya terlalu banyak, hingga kita tidak mampu membeli air lagi. Kemudian kami harus bolak – balik ke rumah sodara malam-malam melintas Kantor Bupati Lebak, saking kita butuhnya untuk cuci segala macem,”urainya.
Ia berharap, pemerintah mengevaluasi kinerja dan pelayanan PDAM Tirta Multatuli yang dinilai sangat buruk kepada pelanggan.
“Kami minta pemerintah Lebak segera evaluasi kinerja dan pelayanan PDAM. PDAM sudah menyengsarakan Rakyat,”tegasnya.
Senada, A. Rahmat menegaskan bukan hanya kali ini atau tahun ini air PDAM Tirta Multatuli tersebut mati. Bahkan sering dan sudah bosan. Menurutnya, ini harus ada yang melaporkan terkait dugaan penggunaan anggaran yang tidak sesuai.
“Penilain itu, bukan karena saya asal menilai, karena setiap saya baca berita, saya membaca bahwa kendalanya pasti mesin dan ada aja. Menurut saya itu tidak logis, sepertinya diduga ada penyalaggunaan anggaran untuk perbaikan dan segala macamnya,”tegasnya.
Kata ia, setahunya, biasanya anggaran yang di gelontarkan oleh pemerintah kepada PDAM Tirta Multatuli itu ada. Namun, dirinya juga tidak tahu apa yang selama ini di prioritaskan.
“Pasti ada anggaranya, karena PDAM ini kan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Namun, saya juga gak tau apa yang di prioritaskan dan di belanjakan,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya konfirmasi kepada pihak terkit.
(*ABR/ Red)