TRANSRAKYAT.COM, BANTEN – Buntut dari kecaman dan pernyataan sikap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara wilayah Banten atas aksi demonstrasi buruh yang dinilai anarkis dan arogansi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Serang pada Rabu 22 Desember 2021.
Hal ini menjadi kontroversi publik dan cenderung melindungi kekuasaan. Menanggapi hal tersebut, Nukman Faluty Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) sangat prihatin dan sebut bodoh terhadap tindakan BEM-NUS Wilayah Banten.
“Saya kira tindakan BEM-NUS Banten yang juga mahasiswa adalah tindakan yang sangat bodoh, mahasiswa ko bersikap melindungi kekuasaan tidak berpihak pada rakyat, mahasiswa ko bodoh”. Ujarnya
“Harusnya mahasiswa itu berasa di garis masa, buruh adalah rakyat dan rakyat harus kita bela, ini malah cenderung melindungi kekuasaan dengan mengecam suatu bentuk ekspresi dari gerakan buruh”. Kata Nukman.
Sebelumnya dilansir dari banten.suara.com Rabu (22/12/2021). Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, tidak ada kerusakan yang dilakukan oleh massa yang menerobos masuk ruang kerja Gubernur Banten.
“Dari pihak Polda Banten pun mengatakan tidak ada kerusakan, jadi mana yang menyalahi aturan Undang-undang. Soal bentuk ekspresi saya kira sah-sah saja ini memang hanya soal etika aja. Kalo tidak begitu apakah buruh bakal ditanggapi ?” Lanjut Nukman.
Nukman juga menyampaikan, Gubernur harus dewasa merespon tindakan buruh.
“Ya Gubernur pun harus dewasa, respon kritik buruh dengan kondisi sampaikan kepada publik jangan memperkeruh suasana dengan laporin buruh dan buat pernyataan yang buat sakit hati buruh”. Tutupnya.
Buntut dari kecaman dan pernyataan sikap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara wilayah Banten atas aksi demonstrasi buruh yang dinilai anarkis dan arogansi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Serang pada Rabu 22 Desember 2021.
Hal ini menjadi kontroversi publik dan cenderung melindungi kekuasaan. Menanggapi hal tersebut, Nukman Faluty Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) sangat prihatin dan sebut bodoh terhadap tindakan BEM-NUS Wilayah Banten.
“Saya kira tindakan BEM-NUS Banten yang juga mahasiswa adalah tindakan yang sangat bodoh, mahasiswa ko bersikap melindungi kekuasaan tidak berpihak pada rakyat, mahasiswa ko bodoh”. Ujarnya
“Harusnya mahasiswa itu berasa di garis masa, buruh adalah rakyat dan rakyat harus kita bela, ini malah cenderung melindungi kekuasaan dengan mengecam suatu bentuk ekspresi dari gerakan buruh”. Kata Nukman.
Sebelumnya dilansir dari banten.suara.com Rabu (22/12/2021). Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, tidak ada kerusakan yang dilakukan oleh massa yang menerobos masuk ruang kerja Gubernur Banten.
“Dari pihak Polda Banten pun mengatakan tidak ada kerusakan, jadi mana yang menyalahi aturan Undang-undang. Soal bentuk ekspresi saya kira sah-sah saja ini memang hanya soal etika aja. Kalo tidak begitu apakah buruh bakal ditanggapi ?” Lanjut Nukman.
Nukman juga menyampaikan, Gubernur harus dewasa merespon tindakan buruh.
“Ya Gubernur pun harus dewasa, respon kritik buruh dengan kondisi sampaikan kepada publik jangan memperkeruh suasana dengan laporin buruh dan buat pernyataan yang buat sakit hati buruh”. Tutupnya.
(*LS/ Man)
[…] Baca Juga : Kecam Aksi Buruh, Ketua Umum IMALA Sebut BEM-NUS Wilayah Banten: Mahasiswa ko Bodoh […]