Lanjut Jakri, sebenarnya masyarakat di Wanasalam sendiri tidak anti pembangunan atau pun investasi, akan tetapi kata Jakri, pengalaman yang sudah-sudah sejak berdirinya perusahaan PT Panggung di wilayahnya. Tak ada pembangunan positif yang dilakukan oleh mereka. Menurut Jakri, pihaknya bersama perwakilan warga sudah melakukan konsolidasi untuk melakukan perlawanan seandainya tidak ada niat baik dari PT Panggung dalam memenuhi tuntutan warga.
“Kalau pembangunan untuk memajukan warga di sini jelas kita dukung, tapi kalau hanya untuk membuat kerusakan, kita sepakat menolak, sampai saat ini dari perusahaan juga belum ada itikad baik untuk menyelesaikan persoalan yang dulu pernah dicaplok tanahnya oleh mereka,” jelas Jakri.
Baca Juga : Kepala DBMSDA, Banjir di Kampung Gaga Akibat Rob
Di tempat yang bersamaan, Anggota Pospera Lebak, Jalu mengaku akan terus hadir untuk mendampingi warga Wanasalam. Kata Jalu, Pospera sebagai organisasi sayap dari PENA98 yang didalamnya kumpulan aktivis 98 termasuk Adian Napitupu.
“Kita lilahita’ala akan mendukung perjuangan kawan – kawan Petani di Wanasalam, mereka jelas tidak bisa hidup tanpa adanya tanah, tentu Pospera akan kawal proses ini sampai selesai,” tutur Jalu. (Endang)