LEBAK – Anggota DPRD Lebak dari Fraksi PPP Imad Humaedi meyoroti adanya persoalan rencana pembangunan Masjid, Musola dan salah satu Balai Desa di Kabupaten Lebak yang terkena pembanguan karian.
“Hari ini saya akan menyoroti pokus kepada bangunan, atau sarana umum, khususnya bangunan Musolah, Masjid, dan salah satu Kantor desa,”tegas Imad Humaedi pada awak media, Senin (1/8/2022).
Kata Imad, Fraksi PPP Dapil 2 ini menyampaikan, pihaknya yang mewakili Kecamatan Sajira yang terkena dampak karian menyampaikan bahwa masih ada persoalan yang dikeluhkan oleh masyarakat kshusunya terkait pembangunan Masjid di Desa Sukajaya.
“Kebetulan waktu kemarin saya di undang, tapi bukan oleh pemerintah daerah, saya di undang oleh masyarakat dan coba untuk hadir membantu masyarakat dalam penetapan rencana pembangunan Mesjid di Desa Suka Jaya, yaitu Masjid Al’Mujahidin yang berlokasi di samping sungai yang terkena dampak karian. Kebetulan yang sudah di hitung oleh Balai itu nominalnya di angka 2,1 Miliar,” katanya.
Namun, kata Imad, awalnya untuk pembangunan Masjid tersebut masyarakat ingin melakukan pembangunan oleh masyarakat secara swadaya, sehingga, ketika ada kekurangan bisa dibantu kembali oleh masyarakat.
“Tetapi katanya, bahwa bangunan itu di bangun oleh Balai dari Provinsi Banten. Heranya, pemenang tendernya pun sudah ada. Jadi disainnya belum muncul, nominalnya belum muncul, tapi pemenangnya info dari balai itu sudah ada pemenang tendernya,”kata Imad, heran.
Meski begitu, lanjut Imad, dalam hal teknis tersebut tidak ada persoalan meskipun proses pembangunan Masjid tersebut dibangun oleh Balai, oleh pihak ke tiga baik itu CV maupun PT.
“Namun keinginan masyarakat desa Sukajaya itu, Desain Masjid nya memang sudah ada usulan dan sesuai dari keinginan masyarakat. Untuk itu, kami minta Balai mengakomodir keinginan masyarakat tentang bentuk bangunan mesjid yang awalnya ada Kubah sekitar empat Kubah, maka kembali biar ada empat Kubah lagi,” pintanya.
Kata Imad, bagi masyarakat ini hal dalah hal yang sangat prinsip. Karena sarana ini mengandung makna sendiri dari desa tersebut.
“Saya mewakili dapil dua akan mendorong kepada Balai khususnya, agar masyarakat yang terkena karian. Karena mereka sudah mengorbankan tanah, rumah, dan sawahnya. Bagi kami itu sudah menjadi pahlawan di negara kita, sehingga kami minta untuk ada ganti untung jangan ganti rugi. Apalagi masuk kepada bab ibadah, karena sarana Mesjid Ini untuk kepentingan masyarakat banyak yang maknanya bukan hanya urusan Dunia, tapi juga urusan Akhirat,”tegas Imad.
“Sehingga para Kiyai, dan para Ulama disana mewakili masyarakat desa, biar tidak ada hal-hal Negatif terhadap DKM.
Jadi para Kiyai bisa menjelaskan bagaimana hilangnya Mesjid di ganti oleh Mesjid lagi,”tambah Imad.
Untuk itu, kata Imad, untuk desain dan ukuranya harus di akomodir oleh Balai dan tidak ada alasan untuk tidak mengakomodir keinginan masyarakat Desa Suka Jaya.
“Termasuk kepada ASDA I, Pak Camat, dan Kepala Desa yang berada di tengah tengah masyarakat agar membantu masyarakat agar sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat itu sendiri. Dan Saya akan fokus mengawal khususnya bangunan Mesjid di desa Sukajaya itu harus tuntas,”katanya.
Karena, lanjut Imad, pada rapat yang ke tiga kemarin di ruang ASDA I Pemda Lebak, itu belum tuntas. Mengingat desain dari masyarakat itu belum dihitung oleh Balai. Juga berapa nominalnya.
“Saya kira itu saja dalam hal ini, semoga balai bisa merespon dengan cepat. Biar ada sebuah keputusan, dan bisa untuk segera di relokasi pemindahan Mesjid,” harapnya.
Kata Imad, info terbaru yang di sampaikan oleh balai di tanggal 22 sampai 23 Febuari, itu akan ada genangan air yang akan masuk.
“Jadi sebelum air itu masuk, saya harap Masjid itu sudah terbangun Kembali.
Saya kira itu, mohon untuk segera di tindak lanjut oleh pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Lebak,”katanya.
Untuk diketahui, kata Imad, untuk Masjid yang belum selesai yaitu Masjid di Desa Sukajaya, Mesjid Desa Suka Rame, Musolah di Kampung Bondol Desa suka Jaya dan pembangunan relokasi kantor Desa Calung Bungur Kecamatan Sajira.
“Terkait untuk desa suka rame, Mesjid itu sudah di sepakati infonya hari ini masih diproses pembangunan. Kalau tentang kampung Bondol Musolah itu sudah di sepakati, info yang masuk baru mau masuk di awal bulan Agustus, Beko dan alat berat termasuk hal-hal lain dari balai atau CV itu mau masuk di bulan Agustus.
Sementara terkait untuk pembangunan kantor Desa Calung bungur ini belum masuk info yang utuh dari desa, nanti kami cek kembali,”tegas Imad.
(ARS/RED)
[…] Baca Juga : Anggota DPRD Lebak Minta Pembangunan Masjid di Desa Suka Jaya Diakomodir Sesuaing Keinginan Masyarak… […]