Tangerang – Semakin kuat dugaan Ketidaktransfaran Kepala sekolah SMKN 4 Tanggerang Kota soal penggunaan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Hal itu mencuat saat dikonfirmasi oleh Awak Media dan Aktivis Banten, pihak Kepala Sekolah selalu menghindar seolah tidak ingin ditanyakan soal penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di sekolahnya.
Padahal sebelumya telah dikonfirmasi oleh tim investigasi dan aktivis secara bersurat resmi ke sekolah meminta untuk gelar audensi, namun surat permohonan itu tidak di gubris oleh Kepala Sekolah SMKN 4 Tanggerang Kota.
Kemudian dikonfirmasi kedua kalinya, akan tetapi sangat disayangkan Kepala Sekolah tetap tidak ada di sekolah kata Satpam saat dikonfirmasi oleh awak media.
Hasil pantauan Aktivis Banten, Sekolah SMKN 4 Tanggerang Kota patut di curigai soal penggunaan Dana (BOS) dari tahun 2019 hingga 2024, karena hasil SPJ sangatlah fantastis hingga puluhan miliar rupiah. Sedangkan sekolah masih terlihat kumuh dan diduga tidak sesuai dengan pengeluaran anggaran Dana BOS yang sudah di SPJ kan oleh pihak sekolah.
Dani Saeputra Aktivis Banten mengaku akan segera melaporkannya ke Komisi Pemberatas Korupsi (KPK ). Ia akan mendesak KPK agar segara turun tangan ke Sekolah SMKN 4 Tangerang.
“Dalam waktu dekat saya akan datangi kantor KPK di Jakarta untuk menyerahkan berkas data sekolah SMKN 4 tanggerang Kota, yaitu berkas data penggunaan dana BOS di sekolah tersebut dari tahun 2019-2024 yang mana total anggarannya puluhan miliar,”tegas Dani pada awak media, Senin 2 Desember 2024.
Ia juga akan meminta KPK menyisir seluruh Sekolah untuk melakukan pemeriksaan terkait penggunaan dan BOS.
“Saya akan meminta kepada lembaga negara khususnya KPK agar gerak cepat sisir seluruh sekolah yang ada di Tanggerang Kota, baik sekolah SDN, SMPN, SMAN dan SMKN. Karena hasil pantauan kami dilapangan, kami menduga kuat adanya penyalahgunaan angaran Dana Bantuan operasional sekolah (BOS) lantaran jika di lihat kondisi sekolah saat ini plafon terlihat di beberapa atap rapuh dan bocor, hal itu diketahui pada hari Senin 2 Desember 2024 saat saya langsung turun ke lapangan,”ujar Dani.
Sementara Wakil Kepala Sekolah Sukur saat dikonfirmasi oleh tim aktivis Banten
melalui via WhatsAppnya mengatakan terimkasih telah diberikan informasi.
“Terimakasih kang infonya langsung saya teruskan info ini ke pak Kepala sekolah,” katanya.
“Hari kamis sepertinya pa Kepsek bisa ke sekolah, kebetulan ada pak wakil presiden ke SMKN 3, selang beberapa hari Lalu Sukur pun terkesan banyak alasan
“Wa alaikumussalam, besok pa kepsek ada tapi kemungkinan besar sibuk terima tamu, karena area SMKN 4 jadi parkiran tamu penyambutan pak Wapres. Baiknya minggu depan ya kang,”lanjut Sukur.
“Kang mohon maaf. Kepsek saat ini sedang di SMKN 3 bersama pak Kadis dan pak Pj. Belum bisa ngobrol sama abang semua proses sibuk penyambutan pak Wakil Presiden,”ujar Sukur. (***)
Komentar telah ditutup.