Menurutnya, hanya dua yang dibutuhkan rakyat Palestina yang pertama Doa dan yang kedua uang, sekecil apapun yang penting tersampaikan, walaupun setetes air dari masyarakat Kabupaten Lebak kalau tersampaikan inysa Allah akan mengurangi rasa haus mereka.
“Kami sejak awal tidak berpikiran apa-apa, apa lagi politik, tidak berpikir kepentingan tidak mencari popularitas, tidak mencari panggung, kami hanya satu ingin mencari ridho Allah. Itulah awal gerakan kami bela Palestina,” jelasnya.
“Sekali lagi saya akan sama keluarga besar Ormas Jarum mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah juga kepada tokoh-tokoh kepada alim ulama kepada masyarakat. Alhamdulillah, dalam waktu 3 hari kami bergerak walaupun setetes air walaupun sedikit yang kita kumpulkan sudah disampaikan oleh panitia dapat sedikit mengurangi rasa-rasa warga Palestina mungkin itu yang saya sampaikan,” katanya.
Ketua NU Kabupaten Lebak, KH. Syaefudin Assadili mengatakan, ormas Jarum merupakan salah satu pemantik adanya gerakan mengajak peduli Palestina.
Baca Juga : Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung Berikan Simbolis Remisi Waisak
“Abah H. Nunung beliau merupakan salah satu pemantik adanya kegiatan kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita di Palestina, yang selama ini mungkin image jarum bagi kalangan yang tidak kenal itu adalah imagenya adalah kelompok jawara, kalau kata sekretarisnya adalah kelompok orang-orang bandel. Tapi hari ini hadir bersama kita pengurus Jarum di Masjid yang mulia ini dalam rangka peduli kita, kepada Palestina ini menunjukan yang luar biasa,” paparnya.
[…] Lebak Terkini 27 Mei 2021 […]